Breaking News

Belajar Mengenal Risk Management Pada Dunia Trading Forex

Bisa jadi kalian sempat mengikuti pengalaman trader pendatang baru yang cedera banyak di dini, alhasil insaf serta langsung menyudahi trading. Mengerti kah kalian? Peristiwa cedera banyak semacam ini umumnya diakibatkan sebab tidak terdapatnya risk management yang bagus, sebab strategi trading yang bagus saja tidak hendak lumayan bila tanpa dibarengi risk management yang bagus pula. Kali ini MIFX hendak menarangkan 3 tata cara risk management dalam forex yang dapat kalian terapkan dalam konsep trading- mu selanjutnya.

Stop loss

Metode yang sangat gampang dicoba buat memencet resiko kehilangan merupakan dengan cut loss ataupun stop loss. Saat sebelum melaksanakan bisnis, atur dahulu batasan rugimu dengan fitur stop loss yang ada di MIFX. Batasan cedera yang dianjurkan merupakan 2- 5% dari saldomu. Nah, dengan memakai fitur ini, transaksimu hendak otomatis tertutup bila harga memegang batasan stop loss.

Kemudian, gimana metode menutup kehilangan 2- 5% ini? Kalian dapat membuat sasaran keuntungan yang lebih besar di peluang trading selanjutnya, ataupun maanfaatkan tata cara risk management kedua: switching.

Switching

Metode switching timbul dari keunggulan forex yang mempunyai kesempatan trading 2 arah. Metode kerjanya merupakan dengan mengganti posisi trading dari buy ke sell, ataupun kebalikannya. Misalnya, kalian telah membuka posisi buy, pasti kalian berambisi harga hendak menguat biar kalian dapat menemukan keuntungan, kan? Tetapi, nyatanya harga tidak beranjak naik cocok analisismu, apalagi justru turun sampai 2%. Dikala ini terjalin, kalian hendak menutup transaksimu serta membuka posisi sell buat menutup kehilangan dari bisnis lebih dahulu sekalian mengejar kemampuan keuntungan.

Metode switching ini menginginkan analisa yang matang serta penuh agama. Jika kalian memanglah tidak percaya bisnis keduamu hendak menciptakan keuntungan yang dapat menutup kehilangan, lumayan jalani cut loss saja, tanpa switching.

Cost averaging

Terakhir, terdapat metode cost averaging. Metode ini pergi dari opini kalau harga pasar tidak bisa jadi beranjak ke satu arah buat selamanya. Dengan metode cost averaging, kalian hendak melaksanakan trading dengan cara teratur serta tidak berubah- ubah tanpa terbawa- bawa pergerakan harga. Alhasil pada kesimpulannya, kalian hendak memperoleh kesempatan keuntungan serta resiko loss pada umumnya, ataupun average.

Cost averaging ialah metode yang lumayan ekstrim. Metode ini lebih dianjurkan buat trader yang mempunyai anggaran lebih buat trading.